10 hari dzulhijjah adalah sejumlah hari yang amat istimewa dalam Islam. Para ulama mengatakan di hari itu terkumpul seluruh keutamaan ibadah, umat muslim dihimbau untuk memperbanyak puasa, zikir dan sedekah, termasuk ibadah haji juga dilakukan di hari-hari ini. Di negara turunnya Islam, yaitu Jazirah Arab, hari-hari istimewa ini tepat berada di musim kemarau yang amat terik. Dari itu nilai ibadah akan semakin besar jika realita kondisi sedang berada dalam keadaan yang semakin sulit.
Bulan Dzulhijjah juga masuk dalam serangkaian bulan haram (Asyhurul hurum) yang diagungkan segala amalan dan diharamkan di dalamnya kegiatan buruk berupa dosa dan peperangan.
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At Taubah 36)
Keutamaan 10 hari dzulhijjah beserta dalil
Dalam 10 hari dzulhijjah ini seorang muslim diperintahkan untuk memperbanyak amalan kebaikan. Amalan tersebut memiliki landasan yang jelas dari Al Quran dan Hadis nabi SAW.
– QS Al Fajr, 2
وَلَيَالٍ عَشْرٍ
“Dan malam yang sepuluh” diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Ra, maksud dari malam yang 10 ini adalah, 10 hari dzulhijjah.” Tentang ayat ini Imam Az Zamakhsyari, seorang ulama kalam sekaligus ahli bahasa mengatakan dalam tafsirnya, Al Kasyaf bahwa ini adalah 10 hari dzulhijah pertama dan di-tankir-kan atau diumumkan penyebutannya justru untuk menekankan keagungan dari hari-hari ini dibanding hari lainnya.
– QS Al Hajj, 28
لِّيَشْهَدُوا۟ مَنَٰفِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْلُومَٰتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۖ فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ ٱلْبَآئِسَ ٱلْفَقِيرَ
“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” Sayyid Thantawy, dalam tafsirnya mengatakan yang dimaksud dari ayyam ma’lumaat adalah 10 hari pertama dzulhijjah, atau hari qurban dan hari tasyriq.
Selain dari Al Quran, Rasulullah juga menjelaskan tentang keutamaan beramal pada bulan ini, terkhusus pada hari-hari tersebut:
ما من أيَّامٍ العملُ الصَّالحُ فيهنَّ أحبُّ إلى اللهِ من هذه الأيَّامِ العشرِ . قالوا : يا رسولَ اللهِ ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ ؟ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ إلَّا رجلًا خرج بنفسِه ومالِه فلم يرجِعْ من ذلك بشيءٍ
“Dari Abdullah bin Abbas RA bahwasanya nabi Muhammad SAW berkata: ‘tiada hari yang amalan shaleh di dalamnya lebih dicintai oleh Allah SWT dari hari-hari ini yaitu 10 hari dzulhijjaah,’ mereka berkata, ‘dan tidak juga jihad di jalan Allah?’ lantas Rasul SAW berkata, ‘tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar (dari kediamannya) dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak kembali dengan apapun.” HR Ibnu Qudamah
عن عبد الله بن عمر أن النبي محمد قال: ما مِن أيَّامٍ أعظَمُ عندَ اللَّهِ ولا أحِبُّ إليهِ العملُ فيهنَّ من أيَّامِ عشرِ ذي الحِجَّةِ فأَكثِروا فيهنَّ منَ التَّسبيحِ والتَّكبيرِ والتَّحميدِ والتَّهليلِ
“Dari Abdullah bin Umar bahwa nabi SAW berkata: ‘tiada hari yang lebih agung bagi Allah dan lebih dicintainya dari hari-har 10 dzulhijjah, maka perbanyak lah di dalamnya tasbih, takbir, tahmid dan tahlil.”
Baca juga: Kisah Nabi Ismail As Dan Awal Mula Ibadah Kurban
Dari ayat Al Quran dan kedua hadis di atas dapat kita ambil pelajaran, bahwa hari-hari ini amatlah agung bagi seorang muslim. Seorang muslim dihimbau untuk lebih mendekatkan diri ke pada Allah dengan cara ibadah. Ibadah dzikir dengan mengucap, Subhanallah walhamdulillah walaailaaha illa allah wallahu akbar bernilai amat besar di hadapan Allah SWT. Dan sebaliknya, seorang muslim hendaknya mawas diri dan tidak melakukan dosa dan kesalahan di hadapan Allah SWT dan manusia pada umumnya.
Wallahua’lam bishowab
_
Penulis:
Albi Tisnadi Ramadhan,
Sedang menempuh studi di Universitas Al Azhar, Kairo. Fakultas Studi Islam dan Bahasa Arab.
Editor:
Azman Hamdika Syafaat