Download aplikasi Takwa di Google Play Store

Malaikat dan Tugasnya, Definisi dan Hukum Mengimaninya

Malaikat dan Tugasnya, Definisi dan Hukum Mengimaninya

Salah satu dari rukun iman adalah iman kepada Malaikat, yang maksudnya adalah mengimani bahwasanya Malaikat itu ada. malaikat berjumlah banyak, yang memiliki pekerjaan masing-masing. Seorang mu’min harus mengetahui 10 Malaikat dan tugasnya yang dimana ini menjadi kurikulum di sekolah tingkat taman kanak-kanak di Indonesia. Agar lebih mengetahui Malaikat, berikut  definisi, hukum mengimani Malaikat dan tugas masing-masing:

Pengertian Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah yang terbuat dari cahaya, tidak memiliki hawa nafsu, selalu mengerjakan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi apa yang Allah larang. Berbeda dengan manusia, malaikat tidak beranak pinak, hal ini berhubungan dengan tidak ada nya nafsu dalam diri Malaikat. Berhubungan dengan itu, Malaikat juga tidak mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan nafsu, seperti makan, minum dan lainnya, hal ini disebutkan oleh Imam Marzuqi dalam Aqidah Awam:

وَالمَلَكُ الَّذِي بِلَا أَبٍ وَأُمّ – لَا أَكْلَ لَا نَوْمَ وَلَا شُرْبَ لَهُمْ

“Dan mereka Malaikat yang tidak memiliki Ayah dan Ibu, tidak makan, tidur juga minum”.

Baca juga: Memperkuat Aqidah, Menambah Rasa Kasih Sayang Kepada Sesama

Hukum Mengingkari Malaikat

Dikarenakan mengimani malaikat merupakan rukun iman, maka mereka yang mengingkari keberadaan Malaikat hukumnya kafir, karena mengingkari hal yang Allah sebutkan dalam Al Quran. Yang artinya tidak percaya dengan yang Allah katakan.

Malaikat tidak memiliki jenis kelamin, maka tidak bisa kita mensifati malaikat dengan salah satu gender. Walaupun dari segi bahasa bergender perempuan dengan adanya ta marbuthoh, namun tidak bisa dikatakan bahwa Malaikat bergender perempuan.

Malaikat dan Tugasnya Masing-masing

Setiap Malaikat Allah berikan tugas, bukan sebagai asisten karena Allah tidak mampu, namun untuk menunjukan kekuatan Allah bahwa Allah memiliki makhluk yang selalu mengerjakan apa yang Ia perintahkan dan agar manusia berkaca sehingga tidak sombong dengan ketaatan yang ia lakukan. Malaikat dan tugasnya yang perlu diketahui seorang mu’min ada 10, berikut rinciannya:

Install Takwa App

Jibril (جبريل): Dijadikan Allah sebagai kepala atau ketua para Malaikat, tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu. Apabila diperhatikan, tugas Allah kepada Jibril untuk memberikan wahyu mengajarkan kita bahwasanya dalam memperoleh ilmu ada proses yang harus dilalui seorang manusia. Allah menjadikan proses belajar Rasulullah kepada Malaikat Jibril sebagai role mode yang harusnya diikuti pengikutnya.

Proses turunnya wahyu apabila Allah menghendaki bisa saja dilakukan langsung tanpa perantara Malaikat dengan Allah memberikan seluruh wahyu langsung kepada Nabi Muhammad, tanpa ada proses belajar, tapi Allah ingin setiap pekerjaan yang Rasulullah kerjakan menjadi contoh bagi pengikutnya, yang dalam konteks ini agar para pengikut Nabi Muhammad menghargai proses belajar ke guru, tidak langsung yang instan-instan.

Mikail (ميكائيل):   Malaikat yang kedua adalah Mikail yang tugasnya memberikan rizki. Hal ini tidak bertentangan dengan yang kita ketahui bahwa Allah yang memberi rizki, maksud dari tugasnya adalah rizki yang sudah Allah tetapkan bagi setiap makhluk menjadi tugas Mikail untuk membagikannya sesuai dengan kadar yang telah Allah tetapkan.

Iisrofil  (إسرافيل): tugas Malaikat Isrofil adalah meniup trompet atau yang kita kenal dengan sangkakala. Malaikat Isrofil menjadi makhluk Allah terakhir yang mati, karena makhluk lainnya mati seketika setelah mendengar trompet sangkakala.

‘Izroil (عزرائل): Tugas Malaikat Izroil atau Malaikat maut adalah mencabut nyawa, ia memiliki banyak anggota yang membantunya dalam tugas ini, sehingga dengan mudah mencabut banyak nyawa dalam waktu yang sama, banyak pendapat dalam hal ini yang bukan tempatnya untuk membehas perdebatan tersebut, yang jelas kita mengimani bahwa Allah mengutus Malaikat Izroil untuk mencabut nyawa makhluknya.

Munkar dan Nakir (منكر ونكير 2): Malaikat ini memiliki tugas yang sama, yaitu menjadi penanya atas ujian tersulit seorang manusia, yang dimana belajarnya menghabiskan waktu seumur hidup, mereka akan bertanya kepada manusia di kubur, siapa tuhannya, nabinya dan agamanya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab apabila kita di dunia belajar dengan baik dengan mempersembahkan ibadah terbaik kepada Allah alih-alih mempelajari soal tersebut dari buku.

Roqib dan ‘Atid (رقيب وعتيد): Roqib dan ‘Atid memiliki tugas mencatat amal baik dan amal buruk manusia.  Roqib bertugas mencatat amal baik, sementara ‘Atid bertugas mencatat amal buruk. Walaupaun tugasnya hampir sama, tapi mereka tidak sederajat. ‘Atid ketika melihat seorang hamba mengerjakan suatu pekerjaan buruk tidak bisa langsung menuliskan amal buruk tersebut, melainkan menunggu intruksi dari Roqib. Sebaliknya, Roqib akan langsung menuliskan perbuatan baik seketika perbuatan tersebut dikerjakan.

Malik dan Ridwan (مالك ورضوان): Malik adalah Malaikat penjaga pintu neraka, sementara Ridwan bertugas menjaga pintu surga.

Perlu diperhatikan bahwa 10 Malaikat ini bukanlah seluruh Malaikat, masih banyak Malaikat dan tugasnya yang belum tertuliskan disini bahkan belum diketahui manusia. Wallahu a’lam bishowab

_

Penulis:
Fikri Hakim,
Alumni Fakultas Ushuluddin Program Studi Tafsir, Al-Azhar – Kairo.

Editor:
Azman Hamdika Syafaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *